Monday, May 16, 2011

Hadiri Seminar di Yogya, JK Kembali Rayakan Ultah

Yogyakarta - Mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) kembali merayakan ulang tahunnya ke 69 saat berkunjung ke Yogyakarta. Meski sudah lewat satu hari, sejumlah kolega JK di Yogyakarta turut merayakannya.

JK menerima hadiah kue ulang tahun saat menghadiri acara seminar "Mengembangkan Jiwa Kewirausahaan untuk Mengurangi Pengangguran dan Kemiskinan Indonesia" yang diselenggarakan Center for Enterpreuneurship Studies di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Senin (16/5/2011).

Turut hadir dalam acara itu Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof Dr Musa Asy'ari, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Syafii Maarif, pakar ekonomi Didik J Rachbini serta mantan Ketua Umum PAN Sutrisno Bachir.

"Terimakasih, ini sungguh membanggakan dan mengharukan," ungkap JK saat menerima kue tart ulang tahun. JK pun kemudian meniup lilin yang ada di atas kue dan langsung disambut dengan lagu 'Selamat Ulang Tahun' yang dinyanyikan para peserta acara tersebut.

Dalam seminar itu, JK mengungkapkan seseorang yang menjadi pengusaha itu tidak dibatasi oleh berbagai hal seperti jenjang pendidikan. Sebaliknya, seseorang yang mau terjun di dunia usaha dapat dimulai dari mana saja dan kapan saja.

"Wirausaha itu tidak bisa hanya diajarkan di bangku sekolah tetapi harus dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak terbatas, itu yang membedakan dengan seorang PNS atau dosen yang setiap penerimaan pasti ada batasnya," katanya.

Menurut JK seseorang yang tidak punya latar belakang pendidikan yang tinggi bisa menjadi seorang pengusaha asal mau belajar. Sebab seorang pengusaha itu selalu belajar dan praktek dari pengalaman sehari-hari.

"Contohnya bapak saya, Haji Kalla yang hanya mengenyam pendidikan sampai kelas V SD. Asal mau belajar, berani berusaha, mencoba dan pengalaman dari praktek sehari-hari saja yang kemudian membentuknya," katanya.

Dia menambahkan seorang enterpreneur punya andil besar memberikan nilai tambah pada pertumbuhan dan kemajuan ekonomi bangsa terutama dalam hal lapangan kerja. Sebab negara tidak akan mampu menampung 3 juta orang lulusan setiap tahunnya.

"Tidak mungkin bisa tertampung seluruhnya di suatu perusahaan ataupun di instansi pemerintah. Harus ada yang menciptakan lapangan kerja sendiri," katanya.

Selain menghadiri acara seminar di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, JK yang juga Ketua Umum PMI pusat itu juga mengunjungi posko PMI serta meresmikan klinik dialisis di kantor PMI DIY di Ringroad Barat, Gamping Sleman.

(bgs/fay)

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More