Wednesday, May 25, 2011

Trailer Terjungkal, Jalur Solo-Semarang Macet

BOYOLALI—Sebuah truk trailer penuh muatan kayu lapis atau tripleks terjungkal karena tidak kuat menanjak di Jalan Raya Semarang-Solo, tepatnya di Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Selasa (24/5) pagi.
Akibatnya, muatan tripleks seberat 30 ton pun tumpah berantakan, sementara posisi trailer melintang di jalan, sehingga membuat kemacetan panjang. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal tersebut.
Informasi yang dihimpun Joglosemar menyebutkan, trailer N 8972 UR itu dikemudikan Nurkhani (44) warga Desa Kalimanggis, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, melaju dari arah timur, dari arah Boyolali menuju Semarang.
Sesampai di tanjakan Desa Sidomulyo, sekitar pukul 06.30 WIB, trailer tidak kuat nanjak. Akibatnya trailer kemudian nggelondor ke bawah. Upaya sopir mengendalikan kendaraan gagal, hingga akhirnya terperosok dengan posisi melintang separuh jalan.
Sementara posisi kepala trailer menggantung di jurang tepi jalan. Untung sopir dan kernetnya berhasil menyelamatkan diri, namun muatan tripleks tumpah. Untung pula, kecelakaan itu tidak berimbas pada kendaraan yang lain.
Belum Hafal
Meski demikian kemacetan dari dua arah pun tak dapat dihindari. Kemacetan terjadi cukup panjang, yakni sekitar tiga  kilometer. Nurkhani mengaku belum hafal jalur Solo-Semarang. Karena selama ini dia jarang melewati jalur tersebut.
“Biasanya saya kirim tripleks dari Purworejo ke Jakarta. Tapi karena jembatan Magelang masih diperbaiki dan tidak bisa dilintasi angkutan berat, terpaksa memutar lewat jalur ini,” ujarnya.
Untuk mengurangi kemacetan, petugas Satlantas Polres Boyolali langsung mengatur arus lalu lintas dengan sistem buka tutup. Bahkan sebagian arus lalu lintas juga dialihkan ke jalur  alternatif.
Sayang, proses evakuasi trailer berjalan lambat. Hingga Selasa (24/5) sore, proses evakuasi belum dapat dilakukan karena masih menunggu crane yang harus didatangkan dari Semarang.
“Kami juga sudah mengudara lewat radio, kendaraan yang dari Semarang ke Solo, sudah kami arahkan untuk belok lewat alternatif  Sruwen-Klego, sehingga tidak sampai terjebak di Ampel,” ungkap Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Sugandi.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More