Tuesday, May 17, 2011

Kebanyakan Bermotif Ekonomi, Nikah Muda Tanpa Proses Pacaran

Jakarta - Menikah adalah ibadah. Karena itu, menikah bukan sekadar cara melegalkan hubungan seks antara seorang laki-laki dan perempuan. Kebanyakan orang menikah muda tanpa melalui proses pacaran karena motifnya ekonomi.

"Kalau untuk menghindari zina, karena pacaran dinilai zina, justru menikah muda ini sama sekali tidak ada proses pacaran karena kebanyakan motifnya ekonomi. Bukan karena awalnya mereka pacaran, lalu takut zina maka menikah," kata Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarif dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (17/5/2011).

Beberapa keluarga yang terdesak secara ekonomi mendesak anak-anak perempuannya untuk menikah. Apalagi jika ada pria kaya atau terkenal yang meminang putrinya, pasti si anak sudah diminta buru-buru menikah.

"Kalau menikah dini lalu menyebabkan tidak bisa melanjutkan pendidikan, nanti kan jadi suram. Terutama untuk perempuan," imbuh Sugiri.

Dia mendengar beberapa kasus orang menikah muda lantaran hamil di luar menikah. Gara-gara menikah saat masih duduk di bangku sekolah, lalu pendidikannya terhenti.

"Di Indonesia belum mengadopsi kalau orang hamil boleh sekolah (di tingkat wajib belajar). Lalu kalau nggak sekolah masa depannya bagaimana?" sambung Sugiri.

Umumnya, tambah dia, orang yang memiliki pendidikan tinggi tidak menikah di usia muda. Kebanyakan mereka mengedepankan pendidikan dan karir sehingga memiliki bekal yang mapan untuk menikah.

Usia ideal menikah untuk perempuan adalah umur 20-35 tahun. Sedangkan pria umur 25-40 tahun. Di umur-umur tersebut, menurut Sugiri, telah memiliki kematangan secara medis dan psikologis. BKKBN menemukan rata-rata usia menikah di Indonesia adalah 19,8 tahun yang artinya masih banyak yang menikah di bawah usia tersebut. Karena itu BKKBN menyosialisasikan 'Menikah Muda Banyak Problema. Ayo Siapkan Dirimu Raih Prestasi. Tunda Nikah Dini'.

"Secara psikologis umur 20 juga mulai matang, bisa mempertimbangkan secara emosional dan nalar. Sudah tahu menikah itu tujuannya apa, untuk apa. Kalau menikah di usia 12 tahun mana tahu menikah itu bagaimana," ucap Sugiri.

(vta/anw)

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More