Thursday, May 26, 2011

Harga Cabai Remuk Total

BOYOLALI—Setelah harga cabai sempat membumbung tinggi beberapa waktu lalu, kali ini petani cabai harus menelan pil pahit. Selain harga cabai terjun bebas, petani juga harus berkutat dengan hama patek dan cacing.
Akibatnya, kerugian pun dirasakan para petani cabai. Suyitno (75), petani cabai warga Dukuh Pelam, Desa Sukorame, Kecamatan Musuk menuturkan, harga cabai keriting saat ini terjun bebas menjadi hanya Rp 4.000 per kilogram.
Sementara untuk cabai rawit atau cabai biasa masih lumayan, dihargai Rp 10.000 per kilogram. Padahal, harga normal supaya petani tidak rugi, harga cabai seharusnya di atas Rp 15.000 per kilogram.
“Ya mau bagaimana lagi, anjlok harganya dan kami tidak bisa berbuat apa-apa,” terang Suyitno, Kamis (26/5).
Dia mengatakan hancurnya harga cabai, salah satunya karena kelebihan produksi setelah banyak petani yang menanam cabai saat harga tinggi Namun kini petani harus gigit jari karena harga cabai hancur.
Selain jebloknya harga, petani cabai juga masih dipusingkan serangan hama patek dan cacing. Kondisi cuaca dengan curah hujan dingin membuat virus patek menyerang daun dan buah cabai hingga kering dan membusuk. Akibatnya, petani gagal panen karena cabainya membusuk.
“Hasilnya tidak maksimal, baru panen sedikit yang lainnya membusuk dan mengering kemudian mati,” kata dia.
Tanaman cabai milik Yatman (50) misalnya, bahkan harus dibabat habis karena tanamannya kering diserang patek. Akibatnya dia pun gagal panen karena baru memetik beberapa kali, tanaman cabainya mati.
Selain hama patek, petani juga dipusingkan serangan hama cacing, terutama pada tanaman yang masih berumur sekitar satu bulan. Serangan hama itu membuat petani merogoh kocek lebih dalam untuk biaya obat-obatan. Menurut Suyitno, untuk lahan cabainya seluas 500 meter persegi, butuh Rp 80.000 per tiga hari untuk obat-obatan. Padahal untuk modal tanam awal saja dia sudah merogoh kocek Rp 2,5 juta.
Meski demikian, Suyitno tidak kapok dengan pedasnya cabai. Meski saat ini dia merugi, tetapi dia bertahan dan terus menanam cabai sembari berharap harga cabai kembali naik.
Saat harga cabai melambung tinggi kemarin, tiap panen masih menghasilkan 50 kilogram dengan harga Rp 40.000 per kilogramnya.
Ario Bhawono

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More