Wednesday, May 25, 2011

Pasar Kepuh Terancam Longsor

KLATEN—Kondisi Pasar Kepuh di Desa Kerten, Kecamatan Gantiwarno sungguh memprihatinkan. Bagian belakang bangunan  yang berada di bantaran Sungai Dengkeng tersebut terancam longsor oleh pengikisan arus sungai, Senin (23/5). Padahal, di atasnya berdiri 15 kios yang masih digunakan.
Joko Yulianto (30), salah satu pemilik kios, hujan yang terjadi 30 April 2011 lalu ternyata telah membentuk gorong-gorong di bawah konstruksi jembatan dan talut. Air sungai yang bercampur lahar dingin menggerus gorong bawah talut sedalam dua  meter ke samping.
“Pada banjir empat tahun lalu, bangunan belakangan dua kios sampai ada yang ambrol karena sedimentasi,” ujar Joko.
Dia mengeluhkan bantuan perbaikan talut dan jembatan dari pemerintah yang tak kunjung turun untuk memperbaiki dasar talut. Padahal sejak empat tahun itu pula para pedagang sudah mengadukan kerusakan tersebut ke kantor desa setempat.
Selain talut yang keropos karena banjir, Tarno Sudrajat (40) warga Kepuh juga menyayangkan kondisi jembatan Kepuh yang saat ini hanya beralas bambu. Jembatan yang putus pada saat hujan deras 30 April lalu itu secara gotong-royong sudah diperbaiki warga dengan jembatan cadangan dengan konstruksi bambu.
Dia mengkhawatirkan,  jembatan yang hanya menggunakan bahan bambu  tersebut tidak akan tahan lama jika dilewati kendaraan bermotor.
William Adiputra JT

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More