BANDUNG—Komplotan perampok beraksi di Perumahan Kembar Timur, Jalan Pasir Salam Raya II No 19, Kota Bandung, Jumat (26/3). Dalam aksinya tiga pelaku tewas ditembak. Sedang tiga ditangkap dan empat berhasil kabur. Pelaku berhasil menjarah uang senilai ratusan juta rupiah berupa sekotak perhiasan, uang tunai, jam tangan mewah dan telepon seluler.
“Pelaku ada 10 orang. Tiga tewas tertembak, tiga diamankan, empat orang melarikan diri. Saya tidak bisa jelaskan lebih lanjut karena masih kita lakukan olah TKP dan penyelidikan,” kata Kapoltabes Bandung Kombes Imam Budi Supeno, di lokasi kejadian, Jumat (26/3).
Dirawat
Imam mengatakan menggunakan senjata api tapi hingga saat ini polisi belum memastikan jenisnya. Menurut Imam, pelaku melarikan diri dengan dua kendaraan, yang satu mobil Suzuki APV dan satu lagi Toyota Avanza.
Sementara itu, pelaku sebelumnya melukai dengan membacok lengan kiri salah seorang korban perampokan. “Barang yang diambil itu masih belum bisa dipastikan, namun ada sejumlah uang perhiasan, jam mewah dan HP,” jelasnya.
Nina Rahman (30), menantu pemilik rumah menjelaskan rumah tersebut milik Jefrie Sinaga, yang bekerja sebagai pengacara. Sementara istrinya adalah Yani RS, seorang atlet nasional bola voli.
Nina bercerita saat kejadian, ada delapan orang masuk rumah sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, di rumah ada tujuh orang. Salah satunya Doni sempat disekap di sebuah ruangan di lantai I. Sementara Jefri dan istrinya, Bayu, Doni, Ruri, Dewan juga disekap. Bayu sempat melakukan perlawanan, tapi karena perampok jumlahnya banyak, Doni dilumpuhkan.
Sementara Bayu dirawat di RS Sartika Asih. Diduga pelaku sempat memuntahkan peluru, karena di langit-langit terdapat bekas peluru.
Menurut Nina, barang-barang yang digarong perampok adalah sejumlah uang dan kotak perhiasan. “Jumlahnya yang cukup banyak kotak perhiasan,” jelasnya. (oke/ant)
“Pelaku ada 10 orang. Tiga tewas tertembak, tiga diamankan, empat orang melarikan diri. Saya tidak bisa jelaskan lebih lanjut karena masih kita lakukan olah TKP dan penyelidikan,” kata Kapoltabes Bandung Kombes Imam Budi Supeno, di lokasi kejadian, Jumat (26/3).
Dirawat
Imam mengatakan menggunakan senjata api tapi hingga saat ini polisi belum memastikan jenisnya. Menurut Imam, pelaku melarikan diri dengan dua kendaraan, yang satu mobil Suzuki APV dan satu lagi Toyota Avanza.
Sementara itu, pelaku sebelumnya melukai dengan membacok lengan kiri salah seorang korban perampokan. “Barang yang diambil itu masih belum bisa dipastikan, namun ada sejumlah uang perhiasan, jam mewah dan HP,” jelasnya.
Nina Rahman (30), menantu pemilik rumah menjelaskan rumah tersebut milik Jefrie Sinaga, yang bekerja sebagai pengacara. Sementara istrinya adalah Yani RS, seorang atlet nasional bola voli.
Nina bercerita saat kejadian, ada delapan orang masuk rumah sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, di rumah ada tujuh orang. Salah satunya Doni sempat disekap di sebuah ruangan di lantai I. Sementara Jefri dan istrinya, Bayu, Doni, Ruri, Dewan juga disekap. Bayu sempat melakukan perlawanan, tapi karena perampok jumlahnya banyak, Doni dilumpuhkan.
Sementara Bayu dirawat di RS Sartika Asih. Diduga pelaku sempat memuntahkan peluru, karena di langit-langit terdapat bekas peluru.
Menurut Nina, barang-barang yang digarong perampok adalah sejumlah uang dan kotak perhiasan. “Jumlahnya yang cukup banyak kotak perhiasan,” jelasnya. (oke/ant)
0 comments:
Post a Comment