Friday, May 27, 2011

Peternak Waswas, Omzet Daging Anjlok

SRAGEN—Meluasnya serangan antraks membuat kalangan peternak di sekitar wilayah wabah, Ketro Tanon dan Brojol Miri waswas. Mereka khawatir wabah antraks yang semakin mengganas akan mengancam keberadaan ternak terutama di wilayah terdekat ring kasus.
Paidi (48) peternak asal Desa Nganti, Gemolong mengaku cemas lantaran wilayahnya berbatasan langsung dengan Dusun Gandu, Sambiduwur, Tanon yang dua hari lalu ditemukan kasus sapi mati mengarah antraks.
“Siapa yang tidak cemas karena dengar-dengar penyakit antraks itu kan mudah menyebar. Apalagi melihat kasus di Ketro itu, begitu ada sapi mati antraks terus merembet terus sampai jumlah sapi dan kambing yang mati puluhan,” paparnya Selasa (24/5).
Tidak hanya peternak, sejumlah pedagang daging sapi di Pasar Bunder Sragen dan pasar tradisional Tanon mengeluhkan penurunan omzet yang terjadi sejak mencuatnya kasus antraks Miri. Bahkan, salah satu pedagang Sutini yang biasanya mampu menjual 30 kg kini hanya mampu menjual tak lebih dari 10 kg. “Sangat sepi. Tidak tahu kenapa,” ujarnya.
Kepala Disnakkan Sragen, Ekarini Mumpuni mengatakan terkait kematian sapi mengarah antraks di Dusun Gandu, Sambiduwur, pihaknya sudah meminta agar seluruh ternak di radius lima kilometer dari dusun tersebut ditutup dari arus lalu lintas ternak. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk atas indikasi antraks sekaligus mencegah penyebarannya. “Penyuntikan obat dan vaksinasi juga dilakukan pada radius yang sama terhadap seluruh ternak di dusun terdekat,” terangnya.
Sementara Staf Keswan Disnakkan drh Suparno meminta peternak di daerah ring kasus tak perlu waswas. Sebab,penyuntikan dan vaksinasi yang diberikan pada ternak di sekitar kasus setidaknya bisa menjadi penangkal masuknya bakteri penyebab antraks.
“ Satu lagi yang tidak boleh ditinggalkan adalah bagaimana menjaga pola hidup sehat termasuk kebersihan kandang. Karena bakteri itu biasanya tak akan bisa berkembang di lingkungan yang bersih,” imbaunya.
Wardoyo

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More