Friday, May 27, 2011

Menata Harapan di Tengah Keprihatinan

Suasana semarak terlihat di seluruh penjuru sudut wilayah Sragen sejak sepekan terakhir. Berbagai atribut bertulis Selamat Hari Jadi Sragen menghiasi hampir sepanjang jalan tidak hanya di kota namun juga di pelosok desa. Ya, tanpa terasa, hari ini Kabupaten Sragen genap memasuki usia ke-265. Usia yang bisa dibilang lebih dari sekedar usia matang.
Momen peringatan hari jadi Sragen kali ini juga terasa kian bermakna lantaran tahun ini adalah tahun pertama yang menandai tonggak baru kepemimpinan Bupati-Wabup Agus Fatchur Rahman-Daryato.
Tidak bisa dimungkiri pula, bahwa di awal kepemimpinan Agus-Daryanto saat ini, begitu banyak problem yang merintangi. Sebab di balik riwayat Sragen yang oleh pemimpin sebelumnya diklaim bergelimang penghargaan, ternyata masih banyak realita yang membelalakkan mata.
Rendahnya pendapatan asli daerah yang hanya Rp 80 miliar dari total APBD Rp 1,02 Triliun, tinggalan utang APBD sebesar Rp 58 miliar, masih tingginya angka pengangguran, rumah tak layak huni, ketimpangan pembangunan, bobroknya manajemen perusahaan daerah, kerusakan di segala lini jalan dan infrastruktur serta intransparansi birokrasi menjadi keprihatinan sekaligus tantangan bagi semua kalangan. Guncangan wabah antraks yang mendera belakangan ini juga tidak bisa dikesampingkan.
Menurut Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman situasi Sragen saat ini memang benar-benar memprihatinkan. “Saya harap masyarakat lebih bersabar. Pemerintah tentunya dengan segala kemampuan yang ada akan terus mengupayakan agar secara bertahap apa-apa yang kurang, yang rusak dan yang perlu dibenahi, bisa tertangani semua. Mari di tengah suasana kebatinan yang serba memprihatinkan ini, kita senantiasa bersatu padu agar kemakmuran yang diidamkan masyarakat tidak hanya sebatas kesemuan belaka,” paparnya kepada Joglosemar Kamis (26/5) kemarin.
Sementara, sang Wakil Bupati Daryanto menambahkan hanya dengan semangat kebersamaan problem yang ada tersebut akan bisa teratasi. “Mudah-mudahan dengan semangat bersatu dan kebersamaan bisa mengentaskan problem itu satu persatu. Sehingga harapan untuk mewujudkan Sragen Asri yang makmur dan bebas korupsi bisa terealisasi,” urainya. Ya, akhirnya semua hanya berharap semoga harapan dan impian untuk melihat kemakmuran nyata itu tidak hanya sebatas slogan, namun benar-benar bisa dirasakan dalam kehidupan nyata. Dirgahayu Kabupaten Sragen ke 265.
Wardoyo Wijanarko

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More