Wednesday, May 25, 2011

Penjual Elpiji Nakal Ditindak

KARANGANYAR—Meski masih dianggap wajar, meroketnya harga gas elpiji tiga kilogram hingga tembus Rp 15.000 membuat Pemerintah Kabupaten Karanganyar berencana membuat kebijakan penentuan harga eceran tertinggi (HET) di Pangkalan. Dari hasil hearing disepakati HET tertinggi di tingkat sebesar Rp 14.000. Jika ada penjual yang nekat menjual di atas Rp 14.000 akan ditindak.
Kebijakan yang akan dikeluarkan yakni berupa peraturan Bupati (Perbup). Ambang Wibowo, Kabag perekonomian Setda Karanganyar, saat ini pihaknya masih membahasnya dengan bagian hukum. “Untuk konsepnya sudah ada, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa diterapkan. Saat ini kami masih koordinasikan dengan bagian hukum,” ungkap Ambang, Selasa (24/5).
Sebelumnya, pihaknya juga mengadakan pertemuan dengan sejumlah pemilik pangkalan di Karanganyar. Dan dari hearing disepakati harga di pangkalan sebesar Rp 14.000. “Hasil hearing ditetapkan harga tabung sebesar Rp 14.000. Dan itu tidaklah tinggi, karena rata-rata harganya memang segitu,” tambah Ambang.
Diakui Ambang, sesuai dengan ketetapan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) HET elpiji Rp 12.750. Ketetapan ini mengacu pada SE dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), tetapi SE tersebut mengatur harga di agen. Sementara Perbup nanti akan mengatur harga di tingkat pangkalan.
“Perbup ini hanya mengatur harga di tingkat pangkalan, kami juga tidak berani menetapkan harga hingga tingkat konsumen,” jelasnya.
Ambang menilai, naiknya harga elpiji hingga mencapai Rp 15.000 masih dianggap wajar. Pasalnya selain di Karanganyar, kenaikan hampir merata terjadi di Seluruh Wilayah Surakarta. Seperti di Sukoharjo dan Solo. Hingga kemarin, pihaknya belum mendapatkan keluhan dari konsumen terkait naiknya harga elpiji.
Untuk pasokkan gas elpiji tiga kilogram, setiap harinya Pemkab Karanganyar mendapatkan pasokan sebanyak 14.436 tabung. “Jumlah tersebut diambil dari dua SPBE, dan didistribusikan ke 11 agen yang ada di Karanganyar,” tutupnya.
Ari Purnomo

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More