KLATEN—Dapur rumah milik Subandi (69), warga Dukuh Tiyeng RT 8 RW IV, Desa Ngemplakseneng terbakar, Sabtu (21/5) sekitar pukul 03.30 WIB. Akibatnya, Subandi menderita kerugian sekitar Rp 5 juta karena api menghanguskan seluruh isi dapur dan kerangka atapnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, karena Subandi dan istrinya sedang tak ada di rumah. Hanya ada dua cucunya, Ana dan Nur Sintadewi (16) yang sedang menonton televisi di ruang tengah. “Pertama yang mengetahui adalah adik saya, Nur. Dia awalnya mendengar suara kretek-kretek (suara kayu terbakar), setelah dia tengok ternyata api sudah sampai atap. Kami segera lari keluar,” ujar Uswatun Khasanah (18), salah satu cucu Subandi.
Kebakaran tersebut terjadi setelah Subandi berangkat mengatarkan istrinya ke pasar untuk berjualan sekitar pukul 03.15 WIB. Istrinya mengaku, saat itu memang ia mengeringkan kayu di atas dua tungku arang kayu yang masih membara. “Sudah kebiasaan mengeringkan kayu seperti itu, tapi nggak tahu kenapa bisa terbakar?” ujarnya.
William Adiputra JT
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, karena Subandi dan istrinya sedang tak ada di rumah. Hanya ada dua cucunya, Ana dan Nur Sintadewi (16) yang sedang menonton televisi di ruang tengah. “Pertama yang mengetahui adalah adik saya, Nur. Dia awalnya mendengar suara kretek-kretek (suara kayu terbakar), setelah dia tengok ternyata api sudah sampai atap. Kami segera lari keluar,” ujar Uswatun Khasanah (18), salah satu cucu Subandi.
Kebakaran tersebut terjadi setelah Subandi berangkat mengatarkan istrinya ke pasar untuk berjualan sekitar pukul 03.15 WIB. Istrinya mengaku, saat itu memang ia mengeringkan kayu di atas dua tungku arang kayu yang masih membara. “Sudah kebiasaan mengeringkan kayu seperti itu, tapi nggak tahu kenapa bisa terbakar?” ujarnya.
William Adiputra JT
0 comments:
Post a Comment