Wednesday, May 25, 2011

Istri Tewas Dibantai Suami

SRAGEN—Pembunuhan sadis terjadi di Dukuh Ngronggah RT 24/8, Desa Slendro, Kecamatan Gesi, Sragen Senin (18/4) malam 20.30 WIB. Seorang pria bernama Kardi (28), nekat membantai dan menghabisi istrinya Sariyem (30) dengan cara menggorok leher istrinya menggunakan sabit. Tak cukup sampai di situ. Drama pembantaian itu berlanjut dengan aksi Kardi yang kemudian mengakhiri hidupnya dengan menggantungkan diri di kandang kambing rumahnya.
Informasi yang dihimpun di lapangan, pada malam kejadian, suami-istri itu tengah berdua di kamar rumah mereka. Entah dari mana mulanya, tanpa sebab yang jelas, mendadak Kardi marah-marah dan mengumpat tak karuan kepada istrinya.
Sempat terdengar cekcok dan adu mulut hingga mengundang ayah kandung Kardi Sugiyo (60) dan adiknya Sumiyati (20) yang kebetulan tinggal bersebelahan. Kedatangan bapak dan adiknya justru membuat kemarahan Kardi makin menjadi.
Bak kerasukan setan, pria itu menendang dinding kamar yang terbuat dari papan hingga membuat suasana semakin mencekam. Di hadapan ayah dan adiknya, pria yang baru dua bulan menikahi Sariyem itu tanpa ampun menghajar istrinya bertubi-tubi hingga istrinya jatuh tersungkur.
Melihat aksi anaknya yang semakin beringas, Sugiyo yang panik lantas mengajak Sumi keluar rumah menyelamatkan diri dari amukan pelaku.
Nahas, belum sempat melangkahkan kaki keluar pintu, tangan Sugiyo langsung ditarik oleh pelaku dan kemudian dipukuli hingga terkapar pingsan.
Melihat bapaknya pingsan, pelaku kemudian menuju ke dapur untuk mengambil sebilah sabit dan kembali ke kamarnya. Sembari memegang sabit, pelaku menghampiri istrinya dan lantas mengacung-acungkan sabitnya ke arah korban. Sekejap kemudian, tanpa ampun sabit itu digunakan untuk membacok leher istrinya berkali-kali hingga nyaris  putus. Sang istri yang sudah tak berdaya dihajar pukulan hanya bisa pasrah dan tidak memberikan perlawanan apapun.
Melihat istrinya bersimbah darah, pelaku langsung panik dan keluar kamar. Sesaat kemudian, dia mengambil seutas tali senar warna kuning panjang 150 cm di dapur dan menuju kandang kambing di belakang rumahnya.
Di kandang inilah pelaku nekat menggantungkan diri di tiang kandang hingga tewas. “Kami sempat mendengar ada teriakan keras dari rumah Kardi. Tapi ketika kami dekati dia sudah seperti kerasukan setan dan membawa sabit berlumuran darah. Sehingga tidak ada yang berani mendekat,” tutur Ketua RT setempat Wagiyo (60).
Beberapa menit usai kejadian, tim satuan Reskrim Polres Sragen langsung meluncur ke lokasi guna melakukan olah TKP. Kedua jasad suami istri itu kemudian dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan visum. Sementara, barang bukti yang disita dari lokasi kejadian di antaranya sabit yang diduga digunakan untuk menggorok leher korban, seutas tali senar 120 cm yang digunakan untuk bunuh diri pelaku, HP Sony Ericcson dan satu bungkus rokok.
Kapolres Sragen AKBP IB Putra Narendra melalui Kasubag Humas AKP Mulyani mengungkapkan seketika mendapat laporan, pihaknya langsung menerjunkan tim untuk melakukan olah TKP dan evakuasi korban. Hingga kemarin siang, kedua jasad suami istri itu masih dilakukan autopsi di RSUD Moewardi Solo.
“Mengenai penyebab pelaku masih dalam penyelidikan. Tapi rumor yang berkembang di masyarakat setempat pelaku memang diduga memiliki keyakinan menganut aliran hitam,” tegasnya.
Wardoyo

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More