Wednesday, May 25, 2011

Warga Ungsikan Ternak ke Balerante

KLATEN—Karena kesulitan pakan  ternak,  warga pengungsi Merapi di Kepurun, Manisrenggo membawa pulang ternak-ternak bantuan provinsi kembali ke Balerante.  Bagi warga lebih mudah jika ternak ditempatkan di Balerante.
“Lebih mudah jika ternak di atas (Balerante). Kami tak perlu biaya banyak untuk cari makanan seperti rumput untuk kambing dan ketela untuk bebek. Kalau di bawah (Kepurun), lahan bukan milik sendiri,” ucap Sri Mulyani (25), warga asal Dukuh Gondang, Desa Balerante Kemalang, Klaten, Minggu (22/5).
Dia mengatakan, 14 kambing telah diungsikan sekitar tiga pekan lalu, sedangkan sekitar sepekan lalu ada 156 bebek telah menyusul dibawa pulang ke Balerente dari 260 ekor.   “Sudah enam orang yang membawa bebeknya ke atas, dan memeliharanya di sana,” ujarnya.
Sri dan tiga orang rekannya tetap memutuskan memelihara bebek di hunian sementara Kepurun karena belum punya tempat untuk memelihara bebek di rumah mereka. Bebek-bebek tersebut tetap mereka pelihara bersama-sama, mengingat uang untuk membeli pakan dari provinsi sudah habis.
“Setiap harinya perlu setidaknya Rp 50.000 untuk katul dan jagung untuk bebek-bebek yang belum bisa diambil telurnya,” jelasnya.
Demikian pula untuk ternak sapi. Mereka juga akan membawa 10 sapi bantuan ke atas usai 2 Juni nanti. “Mungkin nanti dibawa pakai truk jika semuanya sekaligus diangkut,” kata Jumino (50).
Jumino mengungkapkan, salah satu sapi dari kelompoknya sudah tiga hari ini sakit. Meski telah diperiksa dokter hewan dan disuntik, namun sapi tersebut masih tak seaktif sapi-sapi lain. “Tapi tidak tahu dokter bilang penyakitnya apa. Yang jelas, secara kasat mata sapi ini jarang makan dan minum,” jelas pria asal Gondang, Balerante itu.
William Adiputra JT

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More