Wednesday, May 25, 2011

Asal Mau KB, Persalinan Gratis

BOYOLALI—Persalinan bagi ibu hamil secepatnya mulai Juni nanti akan digratiskan. Namun syaratnya, yang bersangkutan langsung mengikuti program Keluarga Berencana (KB).
Untuk pendanaan bagi biaya persalinan tersebut, Boyolali mendapat kucuran dana Rp 2,1 miliar dari pemerintah pusat. Kepala Dinkes Boyolali, Yulianto Prabowo  mengatakan, program penggratisan biaya persalinan itu merupakan bagian dari program jaminan persalinan (Jampersal).
Dia mengatakan, dana tersebut akhir bulan ini diperkirakan segera turun, sehingga Juni mendatang bisa segera direalisasikan. Dijelaskan, biaya proses persalinan normal di bidan mencapai sekitar Rp 420.000. “Sehingga jika kucuran dana pusat Rp 2,1 miliar dibagi Rp 420.000, dana Jampersal tahun ini dapat diperuntukkan bagi 5.000 kelahiran,” ujar Yulianto, Senin (23/5).
Program Jampersal itu berlaku bagi seluruh ibu hamil. Secara teknis, program itu dilayani melalui Puskesmas, Pusat Kesehatan Desa (PKD), maupun bidan-bidan praktik yang bekerja sama dengan Dinkes Boyolali.
Bagi warga yang hendak mengakses Jampersal menurut Yulianto, harus bersedia mengikuti program KB Mantap. Namun bagi kelahiran pertama, cukup mengikuti KB untuk jeda jangka waktu kehamilan.
Kesediaan mengikuti KB itu ditunjukkan dengan membuat surat pernyataan melalui bidan. Sedangkan bagi bidan yang menerima pasien Jampersal, sistem pembayarannya melalui klaim ke Dinkes. Bidan-bidan praktik swasta pun  tetap bisa melayani pasien Jampersal, namun harus lebih dulu bekerja sama dengan Dinkes.
Program Jampersal itu menurut Yulianto, hanya melayani proses persalinan normal. Jika terpaksa harus operasi, akan ditangani di rumah sakit. Sementara bagi warga miskin, proses persalinan dengan operasi bisa dibiayai lewat program Jamkesda maupun Jamkesmas.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More